EVALUASI PELAKSANAAN ADMINISTRASI DI KLINIK PRATAMA SWASTA DI KOTA KENDARI TAHUN 2022
DOI:
https://doi.org/10.37887/jakk.v5i1.10Keywords:
Klinik pratama, Evaluasi, AdministrasiAbstract
Latar Belakang: Klinik Pratama merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar yang dilayani oleh dokter umum dan pimpinan oleh seorang dokter umum. Klinik Fonaselab merupakan Klinik pelayanan kesehatan terpadu dan Klinik BNNP Sultra merupakan Klinik pratama di Kota Kendari. Hasil studi pendahuluan ditemukan adanya beberapa kendala dalam kegiatan administrasi pada klinik tersebut.
Tujuan: Penelitian ini bertuan untuk mengevaluasi pelaksanaan administrasi dari aspek sarana prasarana, ketersediaan SDM Kesehatan dan non Kesehatan, pelatihan dan pelaporan di Klinik Pratama di Kota Kendari.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan administrasi di Klinik Pratama di Kota Kendari. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam kepada 2 informan kunci dan 4 informan pendukung yang dipilih dengan teknik purposive sampling.
Hasil: Evaluasi administrasi di klinik pratama Fonaselab berdasarkan aspek sarana, ketersediaan SDM Kesehatan dan tenaga administrasi telah sesuai dengan persyaratan klinik yang termuat dalam Permenkes RI. Selain itu, tenaga adiminstrasi juga telah mengikuti pelatihan. Namun, terdapat kendala ketersediaan prasarana berupa leptop/computer yang sangat berguna dalam proses pelaksanaan administrasi. Sedangkan di Klinik BNNP Sultra, dari aspek sarana sudah sesuai dengan Permenkes RI tentang klinik. Tenaga administrasi juga telah mengikuti pelatihan. Namun dari aspek ketersediaan SDM Kesehatan dan tenaga administrasi belum memadai. Dalam hal pelaporan ke Dinas Kesehatan tidak ada kendala. Kelengkapan dan ketepatan waktu pelaporan sudah terlaksana dengan baik.
Kesimpulan: Proses administrasi di Klinik Pratama Fonaselab dari aspek sarana, SDM, pelatihan dan pelaporan sudah cukup baik. Demikian pula di Klinik Pratama BNNP, namun dari segi jumlah SDM Kesehatan dan non Kesehatan masih perlu ditingkatkan. Pada kedua klinik tersebut, terdapat keterbatasan computer/leptop yang sangat dibutuhkan dalam proses pelayanan administrasi kesehatan.
References
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 028 Tahun 2011 Tentang Klinik.
Yustiawan T. Manajemen Klinik Dalam Persiapan Kerjasama Dengan BPJS Kesehatan. J Adm Kesehat Indones [Internet]. 2013;1(1):208–16.
Sandy A. Analisis Efisiensi Klinik Pratama Rawat Inap Di Kabupaten Sragen. Naskah Publikasi. Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2020.
Mustofa A Dkk. Administrasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat [Internet]. 2020. 53 P. Available From: File:///D:/Rencana/Gabungan Administrasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat_Revisi.Pdf
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 31 Tahun 2018 tentang Aplikasi Sarana, Prasarana, Dan Alat Kesehatan. 2018;1–34.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Klinik.
Kementerian Kesehatan. Rencana Aksi Program Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Tahun 2015-2019. Kemenkes. Jakarta: Badan Ppsdm Kemenkes Ri; 2017. 55 P.
Tristanti,S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia Di Bidang Pelayanan Kesehatan. Malang: Penerbit Wineka Media; 2029
Harahap Wr. Profesi Arsiparis Sebagai Sumber Daya Manusia Dalam Mengelola Arsip Statis. Pustaka Karya J Ilm Ilmu Perpust Dan Inf. 2020;8(1):63.
Mardini H, Anwary Az, dan Anggraeni S. Sistem Pencatatan Dan Pelaporan Terpadu Puskesmas ( SP2TP ) Di Puskesmas Tampa Kabupaten Barito Timur Tahun 2020. 2020; Available From: Http://Eprints.Uniska-Bjm.Ac.Id/3194/1/Artikel Analisis Sp2tp Di Puskesmas Tampa Kabupaten Barito Timur.Pdf#
