ANALISIS MANAJEMEN PROGRAM PENANGGULANGAN STUNTING DI PUSKESMAS BENU-BENUA KOTA KENDARI TAHUN 2023

Authors

  • Anisa Anisa Universitas Halu Oleo
  • Wa Ode Salma Universitas Halu Oleo
  • Rahman Rahman Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.37887/jakk.v5i2.39

Keywords:

Stunting, Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, Pengawasan, Evaluasi

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi balita stunting di provinsi Sulawesi Tenggara menurut kabupaten/kota pada tahun 2022, dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi balita stunting di Sulawesi Tenggara mencapai 22,7% pada 2022.  Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Kendari Tahun 2023 kasus stunting tertinggi terdapat di Puskesmas Benu-Benua dengan jumlah kasus sebanyak 77 kasus.

Tujuan: Mengetahui manajemen program penanggulangan stunting di Puskesmas Benua-Benua Kota Kendari Tahun 2023.

Metode: penelitian yang digunakan adalah Penelitian fenomenologi yaitu jenis penelitian kualitatif yang melihat dan mendengar lebih dekat dan terperinci penjelasan dan pemahaman individual tentang pengalaman-pengalamannya. dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, obeservasi dan dokumentasi..

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penanggulangan stunting ini dibagian Perencanaan (Planning) dimulai dari pembentukan tim, pada tahap Pengorganisasian (Organizing) penanggulangan stunting yaitu berupa pembagian tugas, waktu dan kelompok kerja serta sarana prasarana serta pelatihan yang di berikan kepada petugas kesehatan, Pelaksanaan (Actuating) dalam penangglangan stunting berupa memberikan penyuluhan, motivasi dan dukungan selalu diberikan berupa nasehat, dukungan serta selalu menyediakan kebutuhan petugas baik dari sarana prasarana dan kebutuhan lainnya, Pengawasan (Controlling) penanggulangan stunting dilakukan pemantauan, pengawasan, pencatatan dan pelaporan yang dilakukan tiap bulannya, Evaluasi (Evaluation) pada tahap ini dilakukan aspek pengontrolan ditiap bulannya akan diadakan miniloka karya dan pertemuan untuk membahas capain-capaian dalam program penanggulangan stunting.

Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semua tahapan manajemen program penanggulangan stunting yang dilakukan di Puskesmas sudah hamper mendekati cukum baik, di karenakan ada beberapa kendala seperti kurangnya SDM, anggaran, pelatihan dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kasus stunting ini, jadi diharapkan pihak puskesmas dapat mengatasi kendala yang ada. Dengan cara menanbah jumlah SDM, terus mengajukan persoalan dana kepada dinas terkait dan terus memberikan himbauaan kepada masyarakat tentang pentingnya kasus stunting  untuk dicegah.

References

Siaha Widodo A, Kumara D, Wardani S. Reorientasi Peran Karang Taruna : Mengembangkan Manajemen Organisasi Yang Selaras Dengan Konteks Pembangunan Daerah. J ABDIMAS. 2019;1(1):27.

Marbun MM, Pakpahan R, Tarigan AK. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Dan Tingkat Ekonomi Tentang Kejadian Stunting Dipuskesmas Parapat Kecamatan Parapat Kabupaten Simalunguntahun 2019. Jurkessutra (Jurnal Surya Nusantara). 2019;(2):42–7.

Karmila T, Hasnah F. Applicare journal. Gambaran Manaj Progr Penurunan Stunting Pada Balita di Puskesmas KPIK Tahun 2022. 2024;1(1):27–34.

Kurniati H, Djuwita R, Istiqfani M. Literature Review: Stunting Saat Balita sebagai Salah Satu Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular di Masa Depan. J Epidemiol Kesehat Indones. 2022;6(2):59–68.

Kemenkes. Loka Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Pengandaran. 2022. Peran Kesehatan Lingkungan Atasi Stunting. Available from: https://litbangkespangandaran.litbang.kemkes.go.id/peran-kesehatan-lingkungan-atasi-stunting/

Dinkes . Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Kendari Tahun 2023. 2023.

Benu-Benua P. Laporan Punkesmas Benu-Benua Tahun 2023. 2023.

Theresia TT, Lestari S, Hutagaol M. Evaluasi Pelaksanaan Program Gizi Yang Berkaitan Dengan Kejadian Stunting Di Puskesmas Kecamatan Palmerah. J Kesehat Tambusai. 2023;4(3):2332–9.

Sunismi et al. International Journal of Social Science Research and Review. Int J Soc Sci Res Rev. 2022;5(1):159–65.

Carolina O, Ilyas J. Analisis Pelayanan Intervensi Gizi Spesifik Integratif Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pademangan Jakarta Utara. J Med Hutama. 2021;3(1):1372–9.

Yolanda Nofita Agustina & Hery Suprayitno. Analysis Of The Effect Of Service Quality And Organizational Culture On Village Official Performance And Community Satisfaction. JOSAR (Journal Students Acad Res [Internet]. 2020;5(2):24–31. Available from: https://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/josar/article/view/1051

Bernadetha, Hayati N, Adhan Y. Ensiklopedia of Journal. Anal Pelaks Progr Promosi Kesehat Dalam Pencegah Stunting di Puskesmas [Internet]. 2024;6(3):304–12. Available from: https://jurnal.ensiklopediaku.org/ojs-2.4.8-3/index.php/ensiklopedia/article/view/501

Meidiawani M, Syakurah RA. Kepuasan Pengguna Aplikasi E-PPGBM Berdasarkan Kualitas Sistem Model Kesuksesan Delone -Mclean. 2021;5(1):96–102.

Rifa AM, Sugiarti C, Lina A. Manajemen Strategi Dalam Pencegahan Stunting Pada Masa Pandemi Covid-19. Penelit Sos Dan Potilik. 2023;12(1):169–78.

Hutagalung Kd. Manajemen Pengelolaan Program Kia Terhadap Stunting Di Upt Puskesmas Poriaha Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2023. J Innov Res Knowl. 2024;3(8):1837–52.

Downloads

Published

2024-07-26