ANALISIS PENERAPAN INSENTIF TENAGA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSU BAHTERAMAS TAHUN 2023

Authors

  • Elsa Aprilia Dwiani Universitas Halu Oleo
  • La Ode Ali Imran.A Universitas Halu Oleo
  • Rahman Rahman Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.37887/jakk.v5i2.40

Keywords:

Insentif, Perawat, Rumah sakit

Abstract

Latar Belakang: Sistem insentif perawat merupakan program kompensasi yang mengkaitkan bayaran dengan produktivitas kerja. Menurut peraturan menteri kesehatan republik Indonesia nomor 755/Menkes/PER/IV/2011/Pasal 16 tentang penyelenggaraan komite medik di rumah sakit menetapkan personalia komite medik berhak memperoleh insentif sesuai dengan kemampuan keuangan rumah sakit dan pelaksanaan kegiatan komite medik didanai oleh anggaran rumah sakit sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Tujuan: Menganalisis penerapan insentif tenaga perawat di ruang rawat inap RSU Bahteramas tahun 2023 ditinjau dari aspek keadilan, aspek kelayakan, serta beban kerja.

Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi yang melibatkan informan yaitu pengelola remunerasi, kepala ruangan di ruang rawat inap, dan perawat di ruang rawat inap.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dilihat dari sisi keadilan, penerapan insentif tenaga perawat di ruang rawat inap RSU Bahteramas sudah memenuhi prinsip keadilan karena alur pembayaran insentif telah mengikuti kebijakan yang berlaku, yaitu peraturan gubernur Sulawesi tenggara nomor 19 tahun 2020 tentang pedoman penerapan sistem remunerasi badan layanan umum daerah rumah sakit umum provinsi Sulawesi tenggara. Dilihat dari sisi kelayakan, penerapan insentif tenaga perawat di ruang rawat inap RSU Bahteramas belum memenuhi prinsip kelayakan karena belum mencukupi dengan harapan perawat dalam pemenuhan kebutuhan sehingga perawat merasa insentif dan upaya yang mereka korbankan belum sepadan. Penerapan insentif tenaga perawat di ruang rawat inap RSU Bahteramas belum seimbang dengan beban yang dikerjakan dalam melakukan asuhan keperawatan terhadap pasien di ruang rawat inap, resiko dalam melakukan pekerjaan selalu menanti seperti tertular penyakit, cedera fisik, atau terpapar bahan berbahaya tetapi insentif yang diperoleh belum sepadan dengan resiko yang menanti.

Kesimpulan: Dalam pengambilan kebijakan yang menyangkut pegawai termasuk perawat seharusnya memperhatikan kondisi pekerjaan, kebutuhan, serta kemampuan dari rumah sakit sendiri dan untuk mempertahankan kedisiplinan dan meningkatkan kinerja dalam memberikan asuhan keperawatan saat menangani pasien di ruang rawat inap, sehingga perlunya masukkan-masukkan terhadap kesejahteraan perawat sangat dibutuhkan agar pemberian insentif dapat dilakukan lebih optimal.

References

Desrison D, Ratnasari Sl. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Perawat Di Instalasi Rawat Inap Rsud Sawahlunto. J Bening. 2018;5(2):91.

Silahuddin A. Evaluasi Penerapan Sistem Insentif Ongoing Profesional Practice Evaluation (Oppe) Pada Perawat Di Ruang Rawat Inap Rsptn Universitas Hasanuddin= Evaluation Of The Implementation Of Professional Practice Evaluation (Oppe) Incentive System On Nurses In Inpe. 2022.

Sudarsono Mf, Masyurrosyidi H, Chalidyanto D. Sistem Remunerasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Kinerja Perawat. J Keperawatan Silampari. 2021;5(1):115–24.

Kemenkes. Pedoman Penyusunan Sistem Remunerasi Pegawai Badan Layanan Umum Rumah Sakit Di Lingkungan Kementerian Kesehatan. 2010;

Hartono B, Sulaeman S, Nopianna I, Sari K. Pengaruh Sistem Remunerasi Terhadap Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Perawat. J Keperawatan Muhammadiyah. 2019;

Puspita O, Hakim K. Analisis Penetapan Insentif Pelayanan Tenaga Perawat Di Rsud Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara Article History. 2020;4(1).

Kristianingsih Y, Winarni S, Yuliati I, Indarti. Kompensasi Memengaruhi Motivasi Kerja Perawat Pelaksana. J Ilm Keperawatan (Scientific J Nursing). 2023;23–34.

Erlindai. Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Pengklaiman Bpjs Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia (Rsu Ipi) Medan Tahun 2020. Ilm Perekam Dan Inf Kesehat Imelda. 2020;Vol 5 No.2.

Syaifudin A, Yosi Hernawan S, M Adhinata Nn. Incentives And Work Motivation With Quality Nursing Services In Puskesmas Bangetayu Semarang. J.Gizi Dan Kesehatan. 2020;

Sondari S, Aulia Suryani A. Pengaruh Insentif Terhadap Kualitas Pelayanan Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang. World Public Adm J. 2021;39–48.

Hidayah N, Dewi A, Listiowati E. Remuneration As A Strategy To Improve Service Quality, Cost-Effectiveness, And Organizational Performance Of Private Hospitals. Enfermería Clínica. 2020;179–82.

Khoiru Nisa N, Pranatha A, Hermansyah H. Hubungan Antara Motivasi Kerja Dengan Kinerja Perawat Di Instalasi Rawat Inap Rsud 45 Kuningantahun 2019. Journal of nursing practice and education. 2020;

Yuswowidodo S, Indriyati, Putra Fa. Hubungan Support System Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Perawat Di Ruang Penyakit Dalam Menular Rsud Dr. Soediran Mangun Sumarso. 2023.

Mardiyah S. Analisis Penyakit Tuberkulosis Laten Pada Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Rowosari Semarang. Res Serv Adm Heal Sains Heal. 2022;

Istikomah An, Hidayat W, Widayanto. Pengaruh Keterampilan Kerja, Kompensasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Perawat (Studi Kasus Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Bagian Rawat Inap Unit Umum). J Ilmu Adm Bisnis. 2014;

Downloads

Published

2024-07-26