IMPLEMENTASI PROGRAM PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS PASIR PUTIH KECAMATAN PASIR PUTIH TAHUN 2023

Authors

  • Atri Mulfatun Universitas Halu Oleo
  • Yusuf Sabilu Universitas Halu Oleo
  • Suhadi Suhadi Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.37887/jakk.v5i1.8

Keywords:

implementasi, promotif, preventif, puskesmas

Abstract

Latar Belakang: Kesehatan merupakan kebutuhan setiap manusia dalam kehidupan. Namun, di era globalisasi ini tidak sedikit masyarakat yang kurang peduli dengan pencegahan penyakit, bahkan penyelenggara fasilitas kesehatan lebih mementingkan upaya kuratif dibandingkan upaya promotif dan preventif. Pelayanan promotif dan preventif merupakan kegiatan yang bersifat promosi dan pencegahan masalah kesehatan atau penyakit yang perlu lebih diutamakan dan diperhatikan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat kearah yang lebih baik.

Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi program promotif dan preventif di puskesmas pasir putih kecamatan pasir putih

Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan wawancara mendalam (deep interviews).

Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan program promotif dan preventif belum optimal, hal tersebut ditinjau dari aspek komunikasi, masyarakat masih kurang percaya dengan petugas kesehatan dan kurangnya partisipasi Masyarakat dalam mengikuti program yang diselenggarakan puskesmas. Aspek sumber daya, yaitu petugas belum pernah mengikuti pelatihan serta masih kerja merangkap, sumber daya berupa sarana/peralatan yang tidak berfungsi dengan baik namun penganggaran dari program promotif dan preventif sudah mencukupi. Dari aspek diposisi, masih belum mengetahui kebijakan atau aturan mengenai pengelolaan program promotif dan preventif. Aspek struktur birokrasi, yakni belum adanya pembagian tugas serta ketidakjelasan tupoksi para anggota.

Kesimpulan:  Implementasi program promotif dan preventif belum sepenuhnya terlaksana dengan baik, baik dari segi komunikasi, sumber daya, disposisi maupun struktur birokrasi. Diharapkan puskesmas lebih memperhatikan kendala dalam pelaksanaan program promotif dan preventif untuk lebih meningkatkan partisipasi masyarakat dan optimalisasi program.

References

Depkes RI. Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2010.

Menkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2015.

Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2019.

Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Jakarta: Sekretariat Negara; 2009.

Ummiyun. Implementasi Program Promotif dan Preventif di Puskesmas Tapian Dolok Kebupaten Simalungun Tahun 2015 [Internet]. Universitas Sumatera Utara, Medan; 2015. Tersedia pada: http://repository.usu.ac.id/123456789/50413

Noor J. Metodelogi Penelitian. Jakarta: Kencana Prenada Media Group; 2016.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta; 2010.

Indiahono D. Kebijakan Publik Berbasis Dynamic Policy Analysis (Cetakan 1). Yogyakarta: Gava Media; 2017.

Agustino L. Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta; 2014.

Widodo J, Wahab SA. Analisis Kebijakan Publik. Malang: Bayumedia Publishing; 2010.

Downloads

Published

2024-04-29