ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM POSYANDU BALITA DI WILAYAH KERJA BLUD UPTD PUSKESMAS BENU-BENUA KOTA KENDARI TAHUN 2023

Authors

  • Yuliana Herman Universitas Halu Oleo
  • Febriana Muchtar Universitas Halu Oleo
  • Rahman Rahman Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.37887/jakk.v5i1.9

Keywords:

pelaksanaan, posyandu, balita

Abstract

Latar Belakang: Salah satu cara untuk mengantisipasi angka kematian ibu serta memantau perkembangan dan pertumbuhan balita maka pemerintah melakukan upaya melalui dinas kesehatan masing-masing provinsi dengan kegiatan posyandu. BLUD UPTD Puskesmas Benu-Benua dapat dikatakan belum memenuhi angka minimal cakupan kunjungan balita ke posyandu yaitu 80% karena angka cakupan kunjungan balita pada BLUD UPTD Puskesmas Benu-Benua yaitu D/S = 1466/1952 x 100% = 75,12%.

Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pelaksanaan program posyandu balita di wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Benu-Benua Kota Kendari Tahun 2023.

Metode: Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian kualitatif lebih menonjolkan data berupa kata-kata atau narasi, gambar yang diperoleh dari ucapan orang-orang dan pengamatan perilaku dari fenomena yang terjadi.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa program yang dilaksanankan pada posyandu di wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Benu-Benua yaitu program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), Imunisasi, Pemantauan Gizi, serta Pencegahan dan Penanggulangan Diare. Selain itu, dalam penelitian ini juga ditemukan faktor pendukung dalam pelaksanaan posyandu yaitu partisipasi masyarakat, kehadiran kader, dan adanya sosialisasi. Adapun faktor penghambat dalam pelaksanaan posyandu yaitu kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pentingnya posyandu.

Kesimpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat 5 program posyandu di wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Benu-Benua, selain itu juga terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaannya. Sehingga perlu lebih ditingkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan diri sendiri dan kesehatan anak serta dapat ikut serta di setiap kegiatan posyandu yang dibuat, terutama dalam membawa anaknya untuk dipantau pertumbuhan dan perkembangannya di posyandu.

References

Alastan, T. J., Landutana, U. D., Karambe, Y. A., & Hutosit, R. M. Kendala Pengukuran Panjang Badan, Berat Badan, Dan Lingkar Lengan Atas Pada Balita Di Posyandu Sokon, Fatukoa. (2023).3(1), 20–26.

Profil Puskesmas Benu-Benua. Profil UPTD Puskesmas Benu-Benua Tahun 2021. (2021).

Dinkes Kota Kendari. Jumlah Kematian Neonatal, Bayi, dan Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kota Kendari. (2021).

Khrisna, E., Aisyah, S., & Amalia, R. Analisis Faktor yang Memengaruhi Frekuensi Kunjungan Balita ke Posyandu. Jurnal SMART Kebidanan, (2020).7(2), 82. https://doi.org/10.34310/sjkb.v7i2.376

Nuraineu, Y., Kebidanan, J., Kemenkes Banten, P., & Nuraineu Jurusan Kebidanan, Y. Maternal Death Surveillance and Response (MDSR) Sebagai Upaya Penuruan Angka Kematian Ibu : A Literatur Review Latar Belakang. Journal of Midwifery and Health Research, (2022).1(1), 37–42.

Nurhafni, Yarmaliza, & Zakiyuddin. Analisis Faktor Risiko Terhadap Angka Kematian Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Johan Pahlwan (Rundeng) Kabupaten Aceh Barat. Jurnal Jurmakemas, 2021).1(1), 9–20.

Sembring, J. B., & Pemiliana, P. D. Penanggulangan KLB Polio Pemberian Imunisasi SUB PIN Polio Desa LauMulgap Wilayah Kerja Puskesmas Selesai. 2023).4(3), 5824–5827.

Suci, Laska, Y., & Laga, F. H. J. Asuhan Kehamilan Pada Masa Pandemi Covid-19 Pada Ny. “A” di PMB. Atlantika, AMD.Keb di Tangki Seribu Kota Batam. (2022). 2(11), 3795–3804.

Profil Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara. Laporan Kinerja Bidang Kesehatan Masyarakat. (2022).. https://lppm.isi-ska.ac.id/2021/05/panduan-penelitian-dan-pkm-dipa-isi-surakarta-2021/

Downloads

Published

2024-04-29